30 Juli 2013

Grafik 10 Hari Terakhir Kita

Sahabat, hari ini hari ke 21 Ramadhan, dan malam ini memasuki malam ke 22.  Satu hari di sepuluh malam terakhir telah terlewati.  Apa yang telah kita upayakan untuk memuliakannya?

Dalam sebuah hadits diriwayatkan:

“Adalah Rasulullah SAW jika telah masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau mengencangkan kainnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari-Muslim)

Rasulullah SAW begitu mengistimewakan bulan ramadhan, terlebih lagi pada sepuluh malam-malam terakhirnya.  Jika digambarkan dalam sebuah grafik, maka hari-hari terakhir justru menunjukkan angka semakin tinggi, semakin hebat ibadahnya.  Kita, bagaimana grafik yang kita bangun di bulan ramadhan kali ini??

26 Juli 2013

Berburu Tiket Gratis!

Siapa yang pernah ngatri buat beli tiket?  Bagi yang udah pengalaman, pasti punya tips and trik khusus, agar tiket yang jadi bahan rebutan bisa didapat dengan memuaskan.
Terus, berapa sih rata-rata rupiah yang harus kamu keluarkan untuk beli tiket?  Misal nih ya, tiket sebuah konser musik.  Untuk penyanyi kelas internasional, pastinya harus merogoh saku rada dalem.  Betul nggak?
Bahkan ada tuh, yang rela mengurangi jatah makan, demi ditabungin buat beli tiket.  Apalagi kalo pengen nyaman dan dapet kelas VIP atau VVIP.  Wuih, yakin pasti kudu nabung berbulan-bulan (kalo yang disisihinnya uang jajan yang cuman cukup buat beli mie ayam, hehe).  Belum lagi harus rebutan sama ribuan orang, yang sama-sama punya impian serupa.  Demi dapetin tiket aja, bersedia antri berjam-jam, bahkan hingga berhari-hari (lebay nggak nih?? Maklum, belum pernah antri beli tiket konser).  :D

22 Juli 2013

MANUSIA KANIBAL

                “Allahuakbar, allahuakbar...”

            Lantunan adzan menyapa.  Dan seperti biasa, suara adzan maghrib di bulan ramadhan selalu menjadi alunan merdu yang paling dirindu.

            “Alhamdulillah.”

Dina tak sabar melahap aneka hidangan ta’jil dihadapannya.  Ada kolak labu, puding coklat, es cendol, martabak telor, teh hangat, juga beragam sajian makan malam seperti sop buntut goreng, pepes ikan, tumis kangkung, tempe bacem, serta sambal goreng.  Komplit!

            “Hueekk!!”  Mata Dina membelalak.

“Aih aih!!  Naon ieu??! Iigghh, hueek!”  Baru berkisar kurang dari sepuluh menit menikmati makanan pembuka, Dina mendadak merasakan jijik luar biasa.  Wajar saja, karena aneka makanan yang semula menggoda selera, kini tiba-tiba berubah wujud menjadi daging busuk, darah, serta puluhan belatung.  Puding coklat yang sedang lahap dinikmati pun tak jauh beda, serupa darah kental yang berbau amis.  Alih-alih melanjutkan buka puasa, Dina bergegas menuju kamar mandi, memuntahkan isi perut yang sejatinya masih kosong tak berisi.

09 Juli 2013

Layanan Prima

Pernah kan denger istilah Layanan Prima?  Yak, biasanya sih, yang kerjanya di barisan 'depan', kudu, wajib, harus lulus dulu sama training yang satu ini.  Saya aja yang kerjanya dibagian 'dapur', berurusan melulu dengan layar komputer, tidak berhubungan langsung dengan mitra atau klien, pernah ikutan pelatihan layanan prima lho.  :D

Kurang lebih, dibahas mengenai bagaimana caranya menghadapi (lebih tepatnya melayani) mitra, berwajah semanis mungkin, seramah mungkin.  Bagaimana caranya agar mitra merasa nyaman dan aman berurusan dengan organisasi kita.  Bagaimana upaya agar kesan yang didapat adalah kesan terbaik, tidak meninggalkan kesan buruk dan kapok.  Bagaimana menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan bijak dan juga solutif.  Dan sebagainya.

Nah, berkaitan dengan masalah ini saya jadi ingin curhat dikit nih.  Beberapa minggu lalu, saya berurusan dengan toko fotocopyan.  Biasa, habis sidang skripsi dan dapet tandatangan dari sana sini, hard cover secepat mungkin harus diselesaikan, biar bisa secepat mungkin juga dapetin ijazah :D

Memeluk Kenangan

Saat aku mencoba melupakan namun gagal, Saat itulah aku memutuskan untuk berhenti melupakan. Berdamai. Merangkai kisah dalam ...