Yuk baca ulasan di bawah. Jangan lupa siapin waktu, karena memang sengaja dibuat panjang bin lebar (niat amaaaat yak) :D
Siap??
Wafiyyatunnisa Asy Syu’lah, adalah nama pena, nama alias, nama samaran, nama dunia maya, dari sosok imut yang memiliki nama asli DIAN ELECTHRESIA NUSANTARI :D
Riwayat hidup dan perpindahan sosoknya adalah sebagai berikut:
Lahir di Kota Belinyu (Bangka), dan menetap di sana hingga berusia kurang lebih 4 tahun, untuk kemudian pindah ke kota Parittiga Jebus Bangka.
Bersekolah di TK Murai Stannia, SD N 447 Parittiga Jebus Bangka, dan SMP N 1 Parittiga Jebus Bangka.
Kelas yang pernah disinggahi di SMP N 1 Parittiga Jebus (1996 s.d 1999) adalah kelas 1-A, 2-A, dan 3-A.
Dengan teman-teman satu almamater seperti: Ici Aftrini, Zaitun Islamiyah, Eka Dewi, Yuliana, Ahda Awaliyah, Sandy Permana, Irawanto, Eka Riva Anas Asmara, Rizki R. Arata, Rosmaniyarti, Dede, Nining, Nuraida, Juwita Sulistyani, Donna Felianti, de el el.
Guru yang sangat berjasa dalam perjalanan ‘karir’ di sekolah ini adalah: Ibu Asli Sinaga, Ibu Kamerina Sinaga, Bapak Rusli, Bapak Rasyid, Bapak Mulyadi, Ibu Tin, Bapak Yahudin, de el el (maaf memori otaknya mulai overload, harus over digali untuk bisa mengingat semuanya, hehe)
Teman sepermainan masa kecil di lingkungan sekitar Komplek Timah Parittiga Jebus Bangka di antaranya ada Sarah, Yuk Ida, Mery, Yuk Ega, Sari, Dwitya Nurani (Tia), Mudita Karima (rima), Wieke Erina (Ririn), Arien Kalista, Yuk Titin, Yunita, Rika, Wati, Barli Suhanda, Iyan Ajipare, de es be.
Selanjutnya, masa SMU sempat dihabiskan di dua tempat. Pertama di SMU N 1 Jebus Bangka dengan masa belajar hanya satu catur wulan pertama. Guru-guru yang masih diingat antara lain: Ibu Kus, Bapak Ichsan, Bapak Rustam, Ibu Nani, de el el .
Next, mulai dari catur wulan kedua kelas satu hingga akhirnya dinyatakan lulus, tempat yang dipilih adalah SMANSA Pangkalpinang Bangka (1999 s.d 2002).
Kepindahan sekolah terjadi semata karena mengikuti orang tua yang memang harus pindah kota lho ya, bukan karena bermasalah di sekolah yang lama :P
Adaptasi dan pencarian teman pertama di sekolah barunya dimulai dari kelas 1-5, kelas yang terletak di pojok belakang sekolah dan dipimpin oleh Ibu Sugiarti selaku wali kelas.
Lalu dilanjutkan dengan menikmati masa-masa indah kelas 2 SMU di bawah asuhan wali kelas 2-6, Ibu Ita. Di penghujung kelas dua inilah akhirnya mulai bersinggungan dengan dunia anak-anak rohis, mulai tau ini itu, mulai semangat berhijab, meski masih khasnya semangat anak kemarin sore. Intinya, mulai mendapatkan hidayah.
And then, kelas tiga ditetapkan untuk bergabung bersama teman-teman di 3-IPA-2 dengan Ibu Etty sebagai wali kelas.
Teman satu angkatan yang menemani perjalanan menyenangkan di sekolah ini di antaranya: Indrayani, Herlina, Farahdilla, Shanti, Indriasari, Siti Kautsariyah (Lili), Siti Komari, Asmiani, Desy, Hasta Rini, Doralita, Widyanita, Ifa Yulisti, Willy Martha, Andri Kurniawan, Alfan Syahrir, Edi Furma, Imam Mualimin, Gredra, Ridho Aldzulami, M.Bagus Prabowo, Dzulkari Wanda, Efri Trianto, Robert, Agus Setiawan, Anoverski Sandra, Supriyadi, de el el, de es be, dan masih banyak lagi.
Dan biar nggak kualat, guru-guru yang pernah mendampingi proses belajar mengajar juga perlu disebutkan di sini, antara lain: Ibu Sugiarti, Ibu Syam, Bapak Herial, Ibu Ita, Bapak Ronal, Ibu Etty, Pak Darman, de es el (dan saya lupa).
Maklum, akhir-akhir ini memang sering melupakan banyak hal (alasan).
Petualangan berlanjut di kota Bandung, dengan menceburkan diri ke dalam kampus PAAP FE UNPAD (2002-2005), jurusan Akuntansi.
Terlibat kegiatan LDF bersama Mida Susyawati, Erni Noviani, Eneng nuraini, Ade, Kusmini, Teh Agini Nurshabah, Teh Lia Aprilianti, Teh Irma Dwi Lestari, Teh Ida Ayu Liestiasari, Dewi Rosmala, Lona Wulandari, Tania Diana Rossa, Wiwin Warnengsih, Endah, Nenden Sagita, Wangi Citraningsih, Syifa Inayati, Renny Rahmayunita, de em be el (dan masih banyak lagi). Yang lain (termasuk kerabat ikhwan) tidak disebut bukan karena lupa, tapi karena saking banyaknya :P
Setelah berhasil menggunakan toga di tahun 2005, sempat bekerja satu bulan lebih di Rumah Zakat Indonesia Pusat. Setelah itu, selama satu tahun berjuang mencari kerja, dalam masa sulit, hidup sebagai pengangguran dan jauh dari orangtua.
Hingga pada akhir tahun 2006, kembali diberikan peluang untuk berkarya. Kali ini di Kantor WRRI/LPPM Institut Teknologi Bandung (2006 s.d sekarang), dalam bidang yang serasi dengan jurusan yang tertera di ijazah terakhirnya.
Adapun teman seperjuangan di Kantor WRRI/LPPM ITB antara lain: Almrh.Diana Marlenda, Lindasyah Khotimah, Rizki Nevy Annisa, Evelyn D, T'Selvie Amriani, T’any, T’Fera, Putri, T’Siska, T’Sri, T’Widi, T’Pupung, T’Nunung, T’Putri, Tita, T’Widi, Nirmala, Hinny H, Eja, Chika, Nana, de el el.
Akhir Tahun 2008, kembali ingin merasa muda dengan terjun menjadi mahasiswa lagi (sambil terus berkarya di LPPM ITB). Maka Program Ekstensi FE Unpas adalah pilihannya, dengan tetap konsisten pada jurusan yang sama, Akuntansi.
Sayangnya perjalanan kuliah yang mulus, tidak diikuti dengan lancarnya proses penyusunan skripsi. Akhir 2009 sudah menuntaskan semua mata kuliah, tetapi skripsi yang dimulai pada akhir tahun 2010 tidak kunjung segera menemukan garis finish. Sekian tahun mati suri, hingga pada pertengahan tahun 2013 suatu keajaiban berhasil menggiring skirpsinya untuk kembali melalui jalan yang lurus. Dan pada awal Juni 2013 akhirnya dinyatakan lulus, serta baju toga kembali menjadi baju kebesaran.
Saat ini masih menetap di Kota Bandung, bersama kedua orangtua dan juga kakak-kakak yang hampir seluruhnya terhimpun di Jawa Barat.
Catatan yang perlu digarisbawahi, sosok imut ini dalam perantauannya seakan tak pernah diizinkan untuk kembali. Mulai dari berpindah dari Belinyu ke Parittiga Jebus, Lalu dari Parittiga jebus ke Pangkalpinang, dan terakhir dari Pangkalpinang ke Kota Bandung, hingga saat ini belum pernah merasakan mudik, balik arah, atau pulang ke tempat asalnya.
Bukan karena lupa asal usul, tapi memang sampai dengan sekarang demikianlah takdir hidup yang harus diarungi. Dan jika suatu saat ia berpindah dari Kota Bandung, maka mungkin...? (JRENG!!)
STOP ah. Riwayat hidup (yang lebih mirip curhat) ini disudahi saja sampai di sini.
Semoga nama Wafiyyatunnisa Asy Syu’lah yang semula samar, kini bisa mulai dibayangkan sosoknya :P
Karena,
Wafiyyatunnisa Asy Syu’lah adalah Dian Electhresia Nusantari
Dan Dian Electhresia Nusantari adalah Wafiyyatunnisa Asy Syu’lah :)
subhanallah..blognya bagus Bu, gimana tuh caranya. Bisa donk di share..thanks
BalasHapussaya dah berkunjung ke blognya yg "HARI INI PENTING" keren juga kok...., justru blog saya yg terlalu sederhana...
BalasHapusmungkin hanya perlu penambahan beberapa aplikasi tambahan di kanan-kirinya, biar lebih menarik dan hidup (bisa search di google tentang mempercantik tampilan blogspot)
untuk masalah aplikasi tambahan, saya jg masih harus banyak belajar :D
assalamualaikum wah kaka blog nya cakep isi.a jg . . .bnyk2 share yang bru lg ya ka .o iya minta fb.nya kaka dong ?hehe
BalasHapuswa'alaikummussalam wr wb.. makasih :) semoga bermanfaat yah...
Hapusfb saya: Wafiyyatunnisa Asy Syu'lah
terimakasih atas infonya gan
BalasHapusKisah hidupnya seru juga ya...
BalasHapusKeren, penuh inspirasi blognya. Trims
BalasHapussiip salam kenal
BalasHapusHai kak Dian..Salam Kenal ya :)
BalasHapusBlog nya cantik..
bagus nihh artikel... jadi tambah pengalaman..
BalasHapusmakasih bu
terimakasih bu... blognya semoga bermanfaat yaa.
BalasHapussalam kenal
blognya bagus... ceritanya jugaa...
BalasHapusterimakasih buu
SERING2 NGEPOSTING DONG BUU....
BalasHapusTERIMAKASIHH INFONYAA
ibu hebat yaa.. sudah pandai buat blog..
BalasHapusthanks bu
postingnya udah bagus bu... tp artikelnya kurangg hehe..
BalasHapusmakasih
seru nih pengalaman hidupnyaa..waahaa
BalasHapusterimaksih ibuu wafiyyatunnisa
Terima kasih sharingnya...
BalasHapusmantafff,,,
BalasHapus