26 November 2014

GoSiP. . . gOsIp. . .GoSiP. . . (NgeGosip-in Gosip)

Ssttt, kita ngegosip sebentar.  
Ada sesuatu nih yang mau saya sampaikan.  Penting!
Mau tau?  Stay here, ok!

Kali ini, saya mau ngegosip-in tentang, gosip!

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Jujur, hampir semua orang pasti sudah tidak asing dengan yang namanya gosip, bahkan nyaris tidak ada atau sedikit sekali orang yang tidak pernah sama sekali terlibat di dalamnya.  Entah itu dalam kesengajaan atau sekadar terjebak dalam obrolan yang di luar kendali dirinya.

Ada tipe orang yang senang mencari dan menjadi sumber gosip.  Namun ada juga yang di dalam hati kecilnya menentang, tetapi ikut menikmati ketika berita gosip tersebut sedang diperbincangkan.  Entahlah, mungkin memang karena tingkat keingintahuan manusia yang cukup tinggi, sehingga berita sekecil apapun seperti menjadi menu wajib untuk dijadikan bahan obrolan.

Mungkin memang ada gosip yang berhubungan dengan berita baik.  Tetapi selama ini, gosip terlalu condong mengarahkan dirinya kepada kabar tidak sedap, berita miring, obrolan negatif, tentang seseorang atau sekelompok orang yang tidak termasuk di dalam mereka yang melakukan obrolan.

23 Oktober 2014

SEPI HIDUP TANPA KAWAN

Postingan kali ini, berisi tentang lirik sebuah nasyid yang dibawakan oleh HAWARI

Sebuah nasyid yang menyiratkan betapa memang tidak mudah untuk mendapatkan kawan/teman/sahabat yang murni rasa saling menyayangi, saling mengingati, semata karena Allah serta berorientasi tidak hanya di dunia, tapi juga kebersamaan nanti di akhirat sana.

Dunia memang terkadang menarik orientasi kebersamaan, hingga tak segan saling sikut, saling gunjing, saling menjatuhkan.

Dunia terlalu memukau untuk diletakkan di bawah kepentingan ukhrawi.

Dunia yang terlalu diagungkan, telah membuat kering makna ukhuwah.

Sahabat dunia akhirat, sulit, jarang, namun bukan berarti tak akan ditemukan.  Ia masih tetap akan ada, selalu setia, jika kita memang telah siap membuka hati untuk menerimanya, InsyaAllah



SEPI HIDUP TANPA KAWAN

Alangkah susahnya mendapat kawan
Tidaklah mudah di zaman ini
berpuncak dari hati yang rusak
Karena dunia memautnya

24 September 2014

Setia

berlari bersama jarak
tak menjauh
berkemas menyertai waktu
tak menutupi

ingin, harus, tak cukup menjadi bisa
lelah, perih, tak cakap mengurai mampu

entah sugesti, bodoh, setia
entah mungkin takdir

hingga tak jeda membingkai hati, 
mengunci rasa
tetap mengukir nama
masih mengenang wajah

30 Agustus 2014

WILL YOU MARRY ME?

             "Sudahlah, biarkan ikan itu pergi dengan tenang."  Nanang menepuk pelan pundak Damang, berlagak simpati.  Sudah beberapa hari ini ia perhatikan sahabatnya itu memiliki hobi baru.  Entah hobi atau nasib, yang jelas menurut Nanang sama sekali tidak ada manfaatnya.  Sohib dekatnya itu selalu tertangkap basah saat sedang melamun.

"Busyet dah.  Aku aja yang dari tadi di sini baru nyadar kalo' ada ikan mati."  Celetuk Damang sembari melirik seekor ikan mengambang pasrah dalam kolam tepat di hadapannya.

"Emang beneran ada yang mati?  Padahal tadi itu aku cuman godain kamu aja kali.  Lagian kamu akhir-akhir ini hobi melamun.  Tar kesambet lho!"

Damang diam, membiarkan Nanang ikut duduk menemaninya di sisi kolam.  Cuaca tidak jelas -maksudnya nggak mendung, nggak juga panas- kian membuat suasana jadi tak menentu bagi Damang.  Taman ganesha di waktu sore masih lumayan ramai oleh beberapa mahasiswa ITB.  Ada yang belajar kelompok, ada yang asyik berduaan sambil makan siomay, ada juga yang tertawa sendirian, ditemani note atau android kesayangan.

           

24 Juni 2014

Kau & Aku adalah Kita

Assalamu'alaikum sobat wafiyyatunnisa's site...
kali ini saya akan kembali memposting sebuah puisi, dan puisi kali ini adalah puisi cinta...hehe

Jujur, jarang banget lho saya bikin puisi romantis.

Ehm... tapi tunggu dulu.  Puisi ini bukan buat someone specialnya saya sih, karena isinya juga tentang ucapan selamat ulang tahun pernikahan yang ke 25 tahun.
Tuh, nggak mungkin juga kan saya udah memiliki usia pernikahan perak :D

Jadi nih ceritanya, tadi siang saya dapet telpon dari salah satu temen.  Katanya minta dibuatin puisi dengan tema yang saya sebutin tadi di atas.

Nah, setelah beberapa menit mencari inspirasi, lalu taraaa... sekitar tiga jam kemudian jadi deh puisinya.  Yah romantis banget sih, bikin miris bagi yang masih single... haha...

Setelah dipikir-pikir, nggak ada salahnya juga kan sekalian saya posting puisinya di sini.

Ok, ini dia puisinya.  Selamat meresapi romansa keromantisan berikut yaaa (khusus yang udah nikah aja sih) :)

Puisi ini ditujukan untuk siapa saja...
khususnya dua insan yang telah 25 tahun melalui hidup dalam ikatan cinta
Baarakallah....
semoga langgeng, selamanya dalam ridho Allah SWT :)

Happy 25th anniversary



09 Juni 2014

Nonton Film 'Ketika Tuhan Jatuh Cinta' -Lanjutan-

Film Ketika Tuhan Jatuh Cinta, diangkat dari novel karya Wahyu Sujani terbitan Diva Press pada tahun 2009.
Sebenarnya saya pernah beberapa kali melihat novel ini di toko buku, namun saat itu saya sama sekali tidak berminat untuk membeli.  Entahlah mengapa.  Mungkin karena saking banyaknya pilihan judul-judul novel yang lain.

Hingga suatu hari, saya membaca sebuah tweet dari diva press, yang mengabarkan bahwa novel ini akan segera tayang di layar lebar.  Rasa penasaran akhirnya membuat saya berburu sebuah novel yang sebelumnya saya abaikan.  Tapi sayang seribu kali sayang sodara-sodara, setelah mendatangi beberapa toko buku, hingga menghubungi beberapa toko buku online, ternyata novel ini sudah habis.  Bahkan saat saya bertanya langsung di stand penerbitnya pada sebuah Islamic Book Fair di kawasan braga Bandung, hasilnya tetap sama saja, HABIS alias KOSONG.  Oh no!

Tadinya sih buat bahan perbandingan, sebelum saya menonton filmnya.  Tapi yah, apa mau dikata.  Memang takdirnya saya harus menonton film ini tanpa membaca novelnya terlebih dahulu.



Well, saya menonton pada hari ahad, tanggal 8 Juni 2014 di XXI Jatos (Jatingor Town Square).  Bukan karena harganya jauh lebih murah dibanding tempat lain sih, tapi karena bioskop ini yang paling dekat posisinya dengan tempat tinggal saya yang berada di sebelah timur kota Bandung.  Ini adalah kali kedua saya nonton di Jatos, dan suasananya masih tetap sama saja, sepi.  Tapi bagi saya tidak masalah.  Karena toh yang saya nikmati filmnya, bukan huru-hara para penontonnya.

Nonton Film 'Ketika Tuhan Jatuh Cinta'

Salam bulan Juni, pembaca sekalian! :)

Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya saat kemarin (8 Juni 2014) menonton film 'Ketika Tuhan Jatuh Cinta.'  Bukan sebuah review sih sebenernya, hanya cerita-cerita aja.  Karena saya memang bukan pakarnya untuk mereview sebuah film.  Ya, kali-kali aja cerita saya jadi bikin pembaca sekalian penasaran and jadi pengen ikutan nonton filmnya juga :D

Ok pertama, kenapa saya mau nonton?  Padahal saya bukan penggila film lho.  Maksudnya nggak yang banget-banget maniak pengen nonton bioskop.  Apa karena film ini dibintangi oleh Reza Rahadian?  Hmm, bisa jadi, bisa jadi.  Hehe :D

Tapi alasan utamanya adalah karena (melalui sinopsis yang saya baca sebelum filmnya tayang) saya menilai bahwa ini adalah film yang berkualitas (dari sisi nilai moral yang ingin disampaikan).  Entah kalau dari sisi efek, gambar, de el el.  Karena sekali lagi, saya bukan penggila film yang bisa menilai segi kualitas produksi sebuah film.  Bagi saya, sejauh itu nggak garing, nggak bikin boring, ya cukuplah untuk tidak dilewatkan begitu saja.



Kalau dibilang bukan penggila film, tapi sebenernya saya termasuk pemburu juga sih.  Biasanya film yang saya kejar adalah film yang diadopsi dari cerpen atau novel Indonesia, yang memang secara isi, sarat akan makna.

05 Juni 2014

SEPASANG MATA DI DEPAN KANTOR GURU

            Sepasang mata mengawasi, seperti detektif sedang mengamati targetnya.  Tidak, mata itu lebih sayu.  Tidak setajam mata detektif.  Tapi di balik sayunya, ia cermat mengawasi.

***     

Aku berjalan menyusuri koridor menuju ruang guru.  Sebelum masuk aku melihat Eka berdiri tak jauh di bawah teras, persis menghadap ke dalam ruangan.  Seulas senyum aku lemparkan, namun ia hanya menatap nanar.  "Ah, selalu begitu."

Bergegas aku masuk, melewati beberapa guru yang sedang asyik berbincang di ruang tamu.  "Permisi, Bu." Ucapku santun sambil berlalu ke meja Bu Heni, wali kelasku.  Setelah meletakkan tumpukan buku tugas para siswa, aku bergegas keluar.  Sementara Eka, dia masih saja di sana.

06 Mei 2014

PRIA KESEPIAN

                Aku sunyi.  Parah!  Mengapa tiada barang satu dua orang teman?  Apa akan begini hingga tarikan nafas pamungkas?  Hhh!  Dengarlah, aku perlu bersuara.  Gigi yang tersimpan dalam rongga mulut pun mulai kering, tersebab lama bersembunyi.

            Kau mungkin mengira aku terpenjara dalam ruang pengap, tanpa kehidupan.  Atau boleh jadi kau menyangka aku tengah terlempar ke planet antah barantah yang belum lagi berpenghuni.  Salah!  Sandiwara yang kulakoni jauh lebih mengerikan.  Aku bernafas di antara jutaan manusia yang tiap saat berganti, hilir mudik entah menyibukkan apa.  Di tengah mereka aku mengeja waktu, detik demi detik.  Yah, aku hidup di bumi, bahkan di tengah kota besar yang penduduknya kian membludak.  Tapi mengapa di tengah ramai insan justru aku mengecap tragisnya kesunyian?  Entah.

***     

05 Mei 2014

Kepribadian di balik Warna Favorit

Hai, hai, hai!!
Ups, Assalamu'alaikum pembaca wafiyyatunnisa's site.

Adakah yang merasa kehilangan tulisan-tulisan saya yang renyah bin garing?  :D
Maklum, sudah beberapa bulan ini saya benar-benar kehilangan inspirasi.  Tak ada tulisan baru yang saya produksi, entah itu cerpen, artikel, puisi, atau sekadar curhatan di blog ini.
Yah, meski bersyukur juga karena masih ada rangkaian kata yang saya share dalam bentuk status fb, bbm, atau kicauan di twitter.  Haha.  Lumayan kan tuh, daripada sepi sama sekali.

Hhm... hhm...hhm.... saya memang terserang penyakit 'writer's block' parah!  Tapi kali ini saya memaksakan diri untuk menggores kalimat demi kalimat, meski mungkin akan semakin garing.  Tapi lumayanlah buat obat kangen pembaca setia blog sekalian!  Bener nggak?? Seneng kan, akhirnya di blog ini muncul tulisan baru.  Ayo ngaku aja!

Ok, ok.  Segaring-garingnya saya, sahabat tenang aja.  Karena kali ini pun bakalan tetep ada yang saya ceritain kok.

Sobat semua pada punya warna favorit?  Boleh tau warna apa?  Terus pernah baca karakter berdasarkan warna favorit nggak?  Kalo' udah pernah baca, kira-kira warna favorit sobat matching nggak tuh ama kepribadian sobat sendiri?

Oh ho ho...  maap yah, malah banyak nanya.  Tapi ini serius.  Apa benar warna favorit berkaitan dengan karakter pribadi??

Memeluk Kenangan

Saat aku mencoba melupakan namun gagal, Saat itulah aku memutuskan untuk berhenti melupakan. Berdamai. Merangkai kisah dalam ...