Sepatu Bayi Dari Kain Flanel

Hari Ahad lalu (10 Februari 2013) saya iseng maen ke Gramedia di Jalan Merdeka Bandung.  Keliatan banget yah lagi nggak ada kegiatan, sampe' maen ke toko buku aja iseng, he he.
Tapi memang bener sih, hari itu hujan besar tiba-tiba membatalkan niat saya dan seorang teman untuk berenang.  Sehingga otomatis, saya hanya berdiam diri saja.  Setelah seharian mendekam dalam kamar, kejenuhan akhirnya menggiring saya untuk berselancar di dunia nyata.  Salah-satu alternatif pilihan saya adalah toko buku, dan kebetulan Gramedia terletak tidak terlalu jauh dari tempat kediaman.



Berkeliling dari satu rak ke rak yang lain, dari satu tema buku ke tema buku berikutnya.  Hingga saat hari kian menjelang sore, saya memutuskan untuk turun tanpa membeli.  Karena memang dari awal tidak ada buku yang menjadi inceran.
Tapi sebelum turun saya menyempatkan diri berkunjung ke rak terakhir, bagian prakarya dan kreasi.  Tiba-tiba mata saya tertuju pada satu buku berjudul 'Sepatu Bayi dari Flanel' karya Fitri Gaity.  Jujur yang membuat saya terpikat untuk pertama kali adalah gambar sepatu bayi yang imut, lucu, dan berwarna-warni.  Sangat menggemaskan!

Dengan penasaran saya membuka tiap lembar buku dan membaca tutorial yang diberikan.  Berulang-ulang saya bolak-balik.  Setelah akhirnya mencoba mencari buku dengan tema serupa (tapi tidak berhasil saya temukan-yang streg dan pas di hati), akhirnya saya kembali lagi ke rak buku tersebut.  Saya buka lagi, baca lagi, teliti lagi, hingga akhirnya yakin bahwa tutorial yang diberikan memang cukup mudah dan sederhana, dengan bahan dan peralatan yang juga cukup mudah didapatkan, akhirnya saya pun melenggang ke arah kasir dan mengemas buku itu untuk dibawa pulang.

Keesokan hari, pada jam istirahat, segera saya berbelanja kebutuhan yang memang telah saya list di kepala.  Saya memerlukan kain flanel, penggaris, benang, kancing hias, kertas karbon, pensil, dan beberapa pelengkap yang memang belum saya miliki.  Beruntung lokasi tempat tinggal dan tempat kerja dekat dari BALTOS (Balubur Town Square), yang termasuk komplit dalam menyediakan ragam kebutuhan.

Bayangkan, di BALTOS menyedikan mulai dari butik muslimah dan aneka pakaian, mukena, asesoris hp dan komputer, toko klontong, pasar tradisional (sayuran, ikan, dan semacamnya), keperluan bayi, obat-obatan herbal, food court, toko buku diskon, tukang jahit, bahan pakaian, Alat Tulis Kantor, souvenir, hingga toko khusus bahan-bahan prakarya.  Jadi semua bahan dan peralatan yang saya perlukan ada dalam satu lokasi, tanpa harus berseliweran ke mana-mana.  Tapi sayangnya, untuk kain flanel, di sini hanya menyediakan kain flanel polos aneka warna, belum menyediakan yang bermotif.  Yah, untuk tahap belajar saya pikir tak mengapa saya membeli yang polos dulu, toh untuk memperlancar gerak tangan dalam 'merakit' sepatu ini saja.

Malam harinya, mulai deh saya berkreasi.  Dengan waktu yang terbatas, dan masih dalam tahap pembelajaran, akhirnya saya berhasil menuntaskan satu (sebelah) dari sepatu bayi.

Dan, taraaaaa, ini dia penampakkannya.  Mulai dari depan, samping, atas.  Sayang baru sebelah.  Tapi InsyaAllah saya akan menuntaskan pasangannya malam ini, supaya sepatu cute ini tak lagi sendiri. 

Itulah hasil kerja iseng saya, sebagai bentuk modifikasi kegiatan sekaligus pengobat rasa jenuh.  Syukur-syukur nanti bisa semakin mahir dan akhirnya bisa membuat beragam sepatu yang layak pakai atau bahkan layak jual.
Semoga saja.