Tau standing party kan?? Ya, belajar english english dikit napa? Malu kalo kagak tau mah, he he.
Standing=berdiri, party=pesta, jadi standing party itu pesta berdiri, xixixi
Ok, sesuai terjemahan bebasnya, standing party itu biasanya tidak menyediakan kursi khusus untuk para tamu undangan dalam menyantap hidangan. Jadi, para tamu undangan silahkan makan sambil berdiri bebas, di mana saja mereka suka (asal masih dalam area wajar yah, jangan di atas pelaminan, apalagi diparkiran - kejauhan).
Dulu sih (kaya'nya) pesta model begini ini bermuasal dari negeri barat sana, karena memang adat timur tidak mengajarkan cara makan minum yang kaya' gini. Tapi, entah dari taun kapan, standing party mulai dikenal bahkan menjadi kebiasaan pada sebagian besar penyelenggaraan pesta di Indonesia. Meski di Indonesia kadang sifatnya masih semi, karena masih menyiapkan kursi tapi sedikit. Coba aja datang ke pesta pernikahan (kalo' diundang lho yah!), rata-rata dah, tamu undangan pada makan/minum sambil berdiri. Ya mau gimana lagi, kursinya nyaris kagak ada!
Terus ngapain bahas masalah pesta orang? Kagak ada kerjaan banget.
Santai bro, di sini saya kagak niat nyentil pesta siapa pun, apalagi menggugat. Kita bahas makan minum sambil berdirinya aja, ditinjau dari segi kesehatan. Abis baca ini, terserah dah masih mau makan/minum sambil berdiri atau kagak. Pilihan ada pada nurani masing-masing. Namanya juga negara demokrasi, bebas, bas, bassss (syndrom jelang pilkada JABAR).
Tapi sebelum menetapkan pilihan, baca dulu yang ini yuk! Termasuk kamu, kamu, itu juga yang di sana yang lagi pada makan. Tahan dulu bentar yah, kagak panjang-panjang amat kok bahasannya.
Baca hadits berikut:
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw
bersabda: Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri,
Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih
buruk lagi”. (HR. Muslim dan Turmidzi)
Bermula dari hadits di atas, selayaknya sebagai umat muslim kita berusaha sebisa mungkin untuk mengikuti anjuran Rasulullah SAW.
Lah, kok jadi bahas hadist. Katanya dari segi kesehatan??!
Ok, ok, sabar. Di atas itu hanya menegaskan aja bahwa anjuran cara makan minum yang baik itu juga memang ada dalilnya.
Nah, berikut ini saya kasih dah bahasan makan/minum sambil berdiri, dilihat dari ilmu kesehatan.
Rahasia Medis Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata:
“Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat, lebih selamat, dan lebih
sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan
pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil
berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar
usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini
terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan
jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.
Adapun Rasulullah berdiri, maka itu dikarenakan
ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya
manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. Ingat hanya karena darurat! Begitu pula makan sambil berjalan, sama sekali
tidak sehat, tidak sopan, tidak etis dan tidak pernah dikenal dalam
Islam dan kaum muslimin.
Dr. brahim Al-Rawi melihat bahwa manusia pada
saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat
saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada
tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupkan
kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot
secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan
yang merupakan syarat tepenting pada saat makan dan minum. Ketenangan
ini bisa dihasilkan pada saat duduk, dimana syaraf berada dalam keadaan
tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap
untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.
Al-rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada saat
berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi
saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan
endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara
keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (Vagal Inhibition)
yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga
menyebabkan pingsan atau mati mendadak.
Begitu pula makan dan minum
berdiri secara terus–menerus terbilang membahayakan dinding usus dan
memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa
luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa bebenturan
dengan makanan atau minuman yang masuk.
Air yang masuk dengan cara duduk
akan disaring oleh spinchter. Spinchter adalah suatu struktur maskuler
(berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup.
Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan
yang berada di ginjal.
Spinchter lebih seperti gate/gerbang/seal windpipe yg
berkontraksi (menutup) dan relaxing (membuka) dan jumlah otot ini ada
sekitar 50 otot tersebar di berbagai saluran lubang manusia. Berfungsi
sebagai otot yg membuka dan menutup, sekresi, controlling substance in out, semua sesuai fitrah manusia.
Contoh, ketika minum, di sphincter di tenggorokan akan menutup agar
tidak masuk ke saluran udara dan paru2. Saat menerima fluid yg asam akan
menutup hingga tidak berlebihan acid dalam lambung, ketika saluran
kemih penuh, sphincter membuka sehingga bisa keluar urin,dll.
Nah… Jika kita minum berdiri air yang kita minum tanpa disaring lagi.
Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih,
maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak
limbah-limbah yang menyisa di ureter.
Inilah yang bisa menyebabkan
penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya.
Susah kencing itu penyebabnya. Sebagaimana kondisi keseimbangan pada
saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi
jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa
sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa
kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.
Gimana? Cukup jelas?
O iya, tulisan yang dicetak miring itu, saya copy dari sini, yang katanya dikutip dari Qiblati edisi 04 tahun II. Judul: Larangan Minum sambil berdiri, Hal 16
Ya, selama kondisi memungkinkan, usahain dah yah makan/minumnya sambil duduk. Kan lebih nyaman juga, lebih santai, lebih enak diliat. Tapi kalo ngeliat masih ada yang makan/minum sambil berdiri bahkan sambil berjalan, kagak perlu merasa paling benar juga sih, apalagi langsung diceramahin abis-abisan. Cukup kasih pengertian, sebagai bentuk kita peduli sama mereka. Kalo susah buat ngasih taunya, ajak aja baca tulisan ini
Ok, sekali lagi hidup itu pilihan. Pilihan untuk memilih pola hidup sehat atau sebaliknya. Memilih mengikuti sunnah atau kagak. Semua balik lagi ke hati dan keyakinan kita masing-masing. Jadi jangan pada ribut dah yah
Silahkan dah, yang tadi lagi pada makan/minum, lanjutin lagi.
08 Januari 2013
8 komentar:
Karena banyak yang mengalami kesulitan dalam mengisi komentar, berikut panduan singkatnya:
Untuk memberi komentar tanpa login, silahkan pilih 'Name/URL' pada kolom 'Beri komentar sebagai', lalu masukkan nama anda (URL silahkan dikosongkan). Kemudian masukkan komentar yang ingin disampaikan. Terimakasih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Memeluk Kenangan
Saat aku mencoba melupakan namun gagal, Saat itulah aku memutuskan untuk berhenti melupakan. Berdamai. Merangkai kisah dalam ...
-
Hari Ahad lalu (10 Februari 2013) saya iseng maen ke Gramedia di Jalan Merdeka Bandung. Keliatan banget yah lagi nggak ada kegiatan, samp...
-
Alhamdulillah, akhirnya saya bisa punya rumah sendiri. Prikitieew. Mau tau ceritanya?? Yah, dengan uang pas-pasan, salah-satu alterna...
-
Mendengar nama Zamzam, sebagian besar orang akan langsung membayangkan satu sosok yang begitu dekat dengan Alqur'an. Lantunan tilawah...
menarik sekali saya tunggu postingan selanjutnya
BalasHapusterimakasih info yang di muat sangat bagus sekali
BalasHapusditunggu update nya
nice share kak.. artikelnya bagus banget
BalasHapusNice Info, thanks.
BalasHapusgood...bisa kita sampaikan pada orang tersayang
BalasHapusthanks infonya kak... semoga ilmunya bisa menjadi amal jariyah untuk kakak.. jangan bosan" share ilmu kak
BalasHapusizin share gabus sekali artikelnya
BalasHapusbagus sekali artikelnya
BalasHapus