04 September 2015

nggak pake judul

Masa sulit
Masa kritis
Masa berat
Masa rawan
Masa-masa penuh ujian

Entah apalagi namanya...

Apapun itu, setidaknya hampir semua orang pernah mengalami masa-masa ini.
Dan untuk menghadapi masa ini, kita punya 2 pilihan.

Pertama, memilih untuk menyerah, mundur, dan membiarkan masa ini menjadi kenangan tanpa akhir yang membahagiakan.
Ibarat cerita novel, kita mengambil akhir kisah menyedihkan, sad ending.

selanjutnya, kenangan akan masa ini hanya dapat kita ceritakan sebagai kenangan pahit, miris.

Sudah, berakhir sampai di situ.



Kedua, kita memilih untuk bertahan, menegarkan diri.  Berjuang untuk dapat menyelesaikan masalah dengan menahan air mata.

Belajar mencari solusi, mengabaikan cemoohan orang, menulikan telinga untuk segala suara yang menurunkan motivasi.

Teruskan, lanjutkan.  Melangkah sembari menanti akhir kisah yang membanggakan.
Keluar sebagai pemenang.

Dan nanti, kenangan ini dapat dikisahkan dengan penuh kebanggaan.  Tentang masa tersulit yang mampu diakhiri dengan gemilang keberhasilan.


Keduanya butuh pengorbanan.  Keduanya mengandung konsekuensi.

Aku, masa sulit kali ini, entah langkah mana yang hendak aku pilih.




September 2015
regards,


W A

4 komentar:

  1. semangat, semoga bisa melalui masa sulitnya.

    PS. tulisan di blog ini berkualitas menurut saya :D. jangan jadi off dong nge blog nya. sayang sekali blog ini

    BalasHapus
  2. Thank atas komentar dan perhatiannya thdp blog ini.... semoga bs selalu memberi inspirasi, berbagi motivasi... insyaAllah, diupayakan utk ttp eksis :)

    Sekali lagi terimakasih. . .

    BalasHapus

Karena banyak yang mengalami kesulitan dalam mengisi komentar, berikut panduan singkatnya:
Untuk memberi komentar tanpa login, silahkan pilih 'Name/URL' pada kolom 'Beri komentar sebagai', lalu masukkan nama anda (URL silahkan dikosongkan). Kemudian masukkan komentar yang ingin disampaikan. Terimakasih

Memeluk Kenangan

Saat aku mencoba melupakan namun gagal, Saat itulah aku memutuskan untuk berhenti melupakan. Berdamai. Merangkai kisah dalam ...