07 April 2017

Sibuklah Pada Aib Diri Sendiri

Assalamu'alaikum sahabat wafiyyatunnisa's site, mari bersama kita renungkan kalimat berikut ini:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
يبصر أحدكم القذاة في أعين أخيه، وينسى الجذل- أو الجذع – في عين نفسه
Salah seorang dari kalian dapat melihat kotoran kecil di mata saudaranya tetapi dia lupa akan kayu besar yang ada di matanya.” [Semut di seberang lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak nampak
Sumber : https://rumaysho.com/1201-sibuk-memikirkan-aib-sendiri.html


Tampak klise dan memang sering sekali kita dengar, atau bahkan kita sendiri yang mengucapkan.

Tapi sungguhkah sesering itu kita mengaplikasikan di dalam kehidupan?

Pada kenyataannya, kita lebih senang memikirkan kekurangan orang lain, sibuk hingga menghabiskan waktu dan pikiran untuk memperhatikan bahkan membicarakan keburukan-keburukan saudara kita, daripada melakukan perenungan ke dalam diri.

Padahal, jika  kita mau menyibukkan dengan memperbaiki kekurangan diri, sungguh tak cukup waktu, tak sempat masa, untuk terus mempermasalahkan cela dan aib orang lain.

Maka pilihan bijak adalah selalu berbaik sangka terhadap perkara dan urusan orang lain.

Selalulah mencari seribu alasan ketika melihat sesuatu yang kurang sesuai menurut pandangan kita, karena boleh jadi memang ada maksud tertentu, atau kondisi yang tidak sampai pada penglihatan dzahir kita.

Tak perlu memelihara prasangka, karena bukankah sebagian dari prasangka adalah dosa?

Jikapun benar ada keburukan, bukankah keburukan hanya akan kembali kepada pemiliknya?

Jika kebaikan dan keburukan sama-sama kembali kepada pemiliknya, mari bijak untuk memikirkan bagian mana yang kelak dominan akan kembali kepada diri kita.

Kebaikankah, atau justru keburukankah?


-catatan rajab-

For self


Regards,


W  A

2 komentar:

  1. ini bener banget deh..
    "[Semut di seberang lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak nampak]"

    BalasHapus
  2. biasanya pas lagi kumpul sama temen, para wanita seneng banget deh bicarain aib oranglain....

    BalasHapus

Karena banyak yang mengalami kesulitan dalam mengisi komentar, berikut panduan singkatnya:
Untuk memberi komentar tanpa login, silahkan pilih 'Name/URL' pada kolom 'Beri komentar sebagai', lalu masukkan nama anda (URL silahkan dikosongkan). Kemudian masukkan komentar yang ingin disampaikan. Terimakasih

Memeluk Kenangan

Saat aku mencoba melupakan namun gagal, Saat itulah aku memutuskan untuk berhenti melupakan. Berdamai. Merangkai kisah dalam ...