26 Maret 2013

Love Flowers, Love Star!

Baiklah, ini adalah sesi curhat, sesi cerita diri, sesi yang ringan seringan-ringannya.  Rasanya lamaaaaa yah nggak update blog, sudah nyaris 2 pekan.
Maklum, kerjaan kantor beberapa waktu belakangan lumayan rada bikin njelimet, dan sebagai pengusir rasa jenuh, waktu sisa di malam hari saya gunakan untuk berkreasi bersama flanel (Ssst, saya sedang mempersiapkan bisnis tentang ini, mudah2an aja bisa terwujud, aamiin).
 
Dan kali ini saya hanya sedang ingin sedikit narsis (nah lho, apaan tuh??)
Mau tau apa hal yang sangat saya suka?
Apa?? Nggak mau tau??
Bodo' ah, tetap bakalan saya kasih tau.  Kali aja suatu saat pengakuan saya ini bermanfaat buat sodara-sodara sekalian yang berniat memberikan sebuah kejutan alias surprise buat saya, hehe.

Dua dari sekiiiian banyak yang sangat saya suka adalah........

Flower









and

Star
















Klise?? masa?  Emang sih, rata-rata wanita suka dikasih bunga.  Tapi bukan bunga yang seperti itu yang saya maksud.  Bukan bunga setangkai atau rangkaian bunga yang sudah lepas dari batangnya.
Tapi yang sangat saya sukai adalah, melihat dan berjalan-jalan di sekitaran taman bunga yang sedang bermekaran, berwarna-warni.

Itulah mengapa salah-satu negara yang ingin saya kunjungi (selain tentunya sangat ingin berkunjung ke tanah suci), adalah negeri Belanda pada musim semi.  Saya membayangkan berjalan di dalam taman keukeunhof dengan menikmati view bunga aneka rupa juga aneka warna.  Subhanallah, pasti indah sekali rasanya.





 Ahh, rasanya ingin suatu saat nanti bisa ke sana.
Makanya, yang mau kasih surprise, jangan ragu untuk kasih tiket ke Belanda sekaligus tiket masuk keukeunhof garden ya... Pada musim semi, sekitar bulan Maret gini deh, haha.....






Next, satu hal juga juga sangat saya kagumi adalah STARs in the sky alias bintang-bintang di langit.
Dulu, sewaktu masih tinggal di Bangka, memandang bintang adalah hal mudah dan biasa, karena memang begitu keluar rumah, langit bertabur jutaan bintang langsung terhampar.  Apalagi kalo lagi mati lampu, suasana jadi romantis gimanaaa gitu.  (Duh, jadi kangen.)



Dan begitu hijrah ke KOTA Bandung (kotanya saya garis bawahi, karena beneran asli di kota pisan, hallah), saya jadi jarang menemukan bintang.  Susah, nggak tau ngumpet di mana.  Memandang bintang yang terkadang sesekali muncul (meski samar dan juaraaaang sekali) adalah hal langka dalam hidup saya akhir-akhir ini.  Saya semakin merindukan bintang, dan sangat ingin bermalam di bawah langit yang dihiasi oleh bintang-bintang bersinar terang.  Terkadang saya juga mengimpikan shalat di tengah kesunyian malam, di bawah langit terbuka yang penuh oleh bintang.

Mungkin di beberapa daerah di Bandung masih mudah untuk melihat bintang.  Tapi untuk daerah perkotaan, yah salah-satu alternatifnya harus rela berwisata ke tempat yang 'menyediakan' bintang.  Dan saya baru menyadari betapa dulu bersyukurnya hidup di bawah langit yang ditaburi oleh jutaan bintang yang bersinar terang.

Jadi, satu lagi nih alternatif untuk yang berniat memberikan kejutan buat saya.  Yah, yang terdekat sih Bosscha Lembang.  Saya akan sangat senaaaaang sekali bisa diajak 'main-main' ke sana.  Xixixixii.


Baiklah, sekian dulu edisi narsis kali ini.  Harap maklum kalo ada salah-salah kata yah.  Namanya juga narsis, kadang memang rada lebay gitu deh. 

Ok, sampai ketemu lagi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Karena banyak yang mengalami kesulitan dalam mengisi komentar, berikut panduan singkatnya:
Untuk memberi komentar tanpa login, silahkan pilih 'Name/URL' pada kolom 'Beri komentar sebagai', lalu masukkan nama anda (URL silahkan dikosongkan). Kemudian masukkan komentar yang ingin disampaikan. Terimakasih

Memeluk Kenangan

Saat aku mencoba melupakan namun gagal, Saat itulah aku memutuskan untuk berhenti melupakan. Berdamai. Merangkai kisah dalam ...