Sebuah nasyid yang menyiratkan betapa memang tidak mudah untuk mendapatkan kawan/teman/sahabat yang murni rasa saling menyayangi, saling mengingati, semata karena Allah serta berorientasi tidak hanya di dunia, tapi juga kebersamaan nanti di akhirat sana.
Dunia memang terkadang menarik orientasi kebersamaan, hingga tak segan saling sikut, saling gunjing, saling menjatuhkan.
Dunia terlalu memukau untuk diletakkan di bawah kepentingan ukhrawi.
Dunia yang terlalu diagungkan, telah membuat kering makna ukhuwah.
Sahabat dunia akhirat, sulit, jarang, namun bukan berarti tak akan ditemukan. Ia masih tetap akan ada, selalu setia, jika kita memang telah siap membuka hati untuk menerimanya, InsyaAllah
SEPI HIDUP TANPA KAWAN
Alangkah susahnya mendapat kawan
Tidaklah mudah di zaman ini
berpuncak dari hati yang rusak
Karena dunia memautnya
Alangkah susahnya mencari kawan
Tidaklah mudah di zaman ini
berpuncak dari hati yang rusak
Karena dunia memautnya
Alangkah susahnya mencari kawan
Kebaikan kita disoroknya (dilupakan)
Bahkan didengkinya pula
Kehahatan dicanang (diseberluaskan)
merata - rata
Salah yang sedikit di besarkan
yang besar apalah lagi
Alangkah sepinya dunia ini
Walaupun hidup di tengah ramai
Karena kawan tiada lagi
yang ada hanyalah di jalanan
Karena kawan tiada lagi
yang ada hanyalah di jalanan
Oh alangkah sepinya dunia ini
Tiada kawan yang sejati
Yang mengingatkan kita
Akan kesalahan yang kita lakukan
kalimat2 nya bagus aku suka...
BalasHapusijin nyimak artikelnya gan
BalasHapusterimakasih atas informasinya
terimakasih atas informasinya
BalasHapusmenarik dan bermanfaat
puitis banget kata-katanya kak. tetap semangat untuk menulis.
BalasHapusiya memang hidup ini sepi, apalagi tanpa kawan seiman
BalasHapuswwww.gravityadventure.com
Puisi nya cantik..
BalasHapuslanjutkan :)
Ketika diri ini pernah merasakan dan begitu sulit untuk itu..
BalasHapus