23 Oktober 2014

SEPI HIDUP TANPA KAWAN

Postingan kali ini, berisi tentang lirik sebuah nasyid yang dibawakan oleh HAWARI

Sebuah nasyid yang menyiratkan betapa memang tidak mudah untuk mendapatkan kawan/teman/sahabat yang murni rasa saling menyayangi, saling mengingati, semata karena Allah serta berorientasi tidak hanya di dunia, tapi juga kebersamaan nanti di akhirat sana.

Dunia memang terkadang menarik orientasi kebersamaan, hingga tak segan saling sikut, saling gunjing, saling menjatuhkan.

Dunia terlalu memukau untuk diletakkan di bawah kepentingan ukhrawi.

Dunia yang terlalu diagungkan, telah membuat kering makna ukhuwah.

Sahabat dunia akhirat, sulit, jarang, namun bukan berarti tak akan ditemukan.  Ia masih tetap akan ada, selalu setia, jika kita memang telah siap membuka hati untuk menerimanya, InsyaAllah



SEPI HIDUP TANPA KAWAN

Alangkah susahnya mendapat kawan
Tidaklah mudah di zaman ini
berpuncak dari hati yang rusak
Karena dunia memautnya

Alangkah susahnya mencari kawan
Kebaikan kita disoroknya (dilupakan)
Bahkan didengkinya pula
Kehahatan dicanang (diseberluaskan)
merata - rata
 
Salah yang sedikit di besarkan
yang besar apalah lagi
Alangkah sepinya dunia ini
Walaupun hidup di tengah ramai
 
Karena kawan tiada lagi
yang ada hanyalah di jalanan
Karena kawan tiada lagi
yang ada hanyalah di jalanan
 
Oh alangkah sepinya dunia ini
Tiada kawan yang sejati
Yang mengingatkan kita
Akan kesalahan yang kita lakukan

7 komentar:

Karena banyak yang mengalami kesulitan dalam mengisi komentar, berikut panduan singkatnya:
Untuk memberi komentar tanpa login, silahkan pilih 'Name/URL' pada kolom 'Beri komentar sebagai', lalu masukkan nama anda (URL silahkan dikosongkan). Kemudian masukkan komentar yang ingin disampaikan. Terimakasih

Memeluk Kenangan

Saat aku mencoba melupakan namun gagal, Saat itulah aku memutuskan untuk berhenti melupakan. Berdamai. Merangkai kisah dalam ...