Tulus, ke mana hendak dicari?
Bukan, bukan tulus pelantun tembang 'gajah' dan 'sepatu'.
Ini tentang tulus yang sebenarnya. Tentang hati yang berbuat tanpa pamrih, tanpa iming-iming, tanpa ada --- kalo kata Wali sih--- 'gajah di balik batu'.
Kemana hendak dicari?
Ada, masih ada kok. Tapi memang sedikit langka. Ibarat barang antik, maka harus sabar dan penuh pengorbanan.
Memang tak sedikit teman yang merapat hanya ketika ada untungnya. Ibarat semut, merubungi yang manis-manis. Begitu habis, bubar jalan.
Berteman dengan mereka-mereka ini, kudu bin wajib punya modal. Entah villa keren buat kongkow, ketenaran biar bisa nebeng ngetop, jabatan, uang buat ngajak traktiran, otak cerdas buat bantu ngerjain tugas, atau sekadar modal rajin biar bisa disuruh-suruh.
Ya, ya, syah-syah aja sih. Namanya juga manusia normal. Siapa juga yang mau rugi. Maunya pasti cari untung.
12 November 2015
13 Oktober 2015
Hidup Itu Indah
Hidup itu indah...
kadang bahagia tak terkira
kadang pedih tak terperi
Ada saatnya tertawa hingga berair mata
Ada saatnya malah berair mata dalam duka
Terkadang penuh cerita
Terkadang tak sanggup berkata-kata
Namun hidup tetaplah indah
penuh warna
beragam kisah
adakalanya dipuja
ada saatnya dihujat dan dihina
kadang bahagia tak terkira
kadang pedih tak terperi
Ada saatnya tertawa hingga berair mata
Ada saatnya malah berair mata dalam duka
Terkadang penuh cerita
Terkadang tak sanggup berkata-kata
Namun hidup tetaplah indah
penuh warna
beragam kisah
adakalanya dipuja
ada saatnya dihujat dan dihina
08 September 2015
kebaikan
Adakalanya, di mata manusia
kebaikan identik dengan kebodohan
tapi di mata Allah,
Kebaikan tetaplah sebuah kebaikan
Selamanya ia akan bernilai kebaikan
hanya kebaikan
yang akan berbalas kebaikan
Percayalah
Sabarlah
Karena Allah,
Tak akan pernah salah
hanya kebaikan
yang akan berbalas kebaikan
Percayalah
Sabarlah
Karena Allah,
Tak akan pernah salah
.........
note for myself
W A
note for myself
W A
04 September 2015
nggak pake judul
Masa sulit
Masa kritis
Masa berat
Masa rawan
Masa-masa penuh ujian
Entah apalagi namanya...
Apapun itu, setidaknya hampir semua orang pernah mengalami masa-masa ini.
Dan untuk menghadapi masa ini, kita punya 2 pilihan.
Pertama, memilih untuk menyerah, mundur, dan membiarkan masa ini menjadi kenangan tanpa akhir yang membahagiakan.
Ibarat cerita novel, kita mengambil akhir kisah menyedihkan, sad ending.
selanjutnya, kenangan akan masa ini hanya dapat kita ceritakan sebagai kenangan pahit, miris.
Sudah, berakhir sampai di situ.
Masa kritis
Masa berat
Masa rawan
Masa-masa penuh ujian
Entah apalagi namanya...
Apapun itu, setidaknya hampir semua orang pernah mengalami masa-masa ini.
Dan untuk menghadapi masa ini, kita punya 2 pilihan.
Pertama, memilih untuk menyerah, mundur, dan membiarkan masa ini menjadi kenangan tanpa akhir yang membahagiakan.
Ibarat cerita novel, kita mengambil akhir kisah menyedihkan, sad ending.
selanjutnya, kenangan akan masa ini hanya dapat kita ceritakan sebagai kenangan pahit, miris.
Sudah, berakhir sampai di situ.
01 September 2015
Menikmati nikmatNYA
Assalamu'alaikum sahabat wafiyyatunnisa's site
apa kabar?
Sudahkah kita bersyukur hari ini?
Apa? Nggak ada hal yang perlu and bisa untuk disyukuri??
Hhmm..., that's impossible!
Ok, saya mau berbagi sedikit cerita. Tentang pengalaman yang sebenarnya sudah cukup lama, tapi ternyata baru bisa (sempat) saya tuliskan sekarang.
Semoga bisa sedikit memberikan inspirasi.
___________________
___________________
Sore itu, seperti sore-sore di setiap akhir pekan, saya melakukan perjalanan menuju cinunuk. Yak, dulu sebelum pindah dan menetap di rumah sendiri, saya memang masih tinggal di sebuah kos-kosan di kawasan tamansari. Pulang ke rumah hanya pada akhir pekan saja (judulnya sih mudik :D).
Sebelum pulang dan memasuki kawasan yang jauh dari kota (hihi), saya biasanya suka mampir ke beberapa tempat, entah itu ke pusat perbelanjaan, melihat pameran, atau sekadar bertandang ke toko buku. Untuk jalan-jalan seperti ini, saya sudah terbiasa sendiri (kecuali pergi makan dan nonton, yang rasanya wajib dan kudu harus ada temennya).
Tetapi, agenda tandang bertandang saya sore itu menjadi sedikit terganggu karena bawaan yang lumayan merepotkan. Layaknya orang mudik (meski hanya jarak bandung-cinunuk), saya membawa beberapa keperluan khususnya untuk dikenakan pada hari senin.
Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya rencana berkunjung ke beberapa tempat terpaksa saya batalkan. Karena saat itu saya pergi menggunakan angkot, terbayang repotnya menyandang tas kiri kanan, lalu jalan-jalan sendirian. Masalah kecil memang, tetapi cukup mengganggu.
apa kabar?
Sudahkah kita bersyukur hari ini?
Apa? Nggak ada hal yang perlu and bisa untuk disyukuri??
Hhmm..., that's impossible!
Ok, saya mau berbagi sedikit cerita. Tentang pengalaman yang sebenarnya sudah cukup lama, tapi ternyata baru bisa (sempat) saya tuliskan sekarang.
Semoga bisa sedikit memberikan inspirasi.
___________________
___________________
Sore itu, seperti sore-sore di setiap akhir pekan, saya melakukan perjalanan menuju cinunuk. Yak, dulu sebelum pindah dan menetap di rumah sendiri, saya memang masih tinggal di sebuah kos-kosan di kawasan tamansari. Pulang ke rumah hanya pada akhir pekan saja (judulnya sih mudik :D).
Sebelum pulang dan memasuki kawasan yang jauh dari kota (hihi), saya biasanya suka mampir ke beberapa tempat, entah itu ke pusat perbelanjaan, melihat pameran, atau sekadar bertandang ke toko buku. Untuk jalan-jalan seperti ini, saya sudah terbiasa sendiri (kecuali pergi makan dan nonton, yang rasanya wajib dan kudu harus ada temennya).
Tetapi, agenda tandang bertandang saya sore itu menjadi sedikit terganggu karena bawaan yang lumayan merepotkan. Layaknya orang mudik (meski hanya jarak bandung-cinunuk), saya membawa beberapa keperluan khususnya untuk dikenakan pada hari senin.
Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya rencana berkunjung ke beberapa tempat terpaksa saya batalkan. Karena saat itu saya pergi menggunakan angkot, terbayang repotnya menyandang tas kiri kanan, lalu jalan-jalan sendirian. Masalah kecil memang, tetapi cukup mengganggu.
25 Maret 2015
Ini Bicara Tentang Kesedihan
Sahabat, ini bicara tentang kesedihan.
Saat rasa sedih demikian menghimpit, dada terasa sesak, mata terasa panas, namun ruang seolah tak memberi celah untuk sekadar menangis. Padahal bukankah yang paling dekat dan mungkin untuk dilakukan saat bersedih adalah menangis??
Jika menangis saja seakan tak lagi mendapat kesempatan, terkadang pikiran konyol dan naif terlintas di dalam pikiran.
Saya kadang berfikir, untuk menjadi manusia tak berhati. Sehingga tak perlu merasa sedih, tak akan merasa takut, khawatir, meski juga berarti tak akan pernah tahu seperti apa rasanya bahagia.
Hidup berjalan lurus, tanpa pernah peduli pada apapun. Bagaikan robot yang dingin dan cuek.
Haha...
pikiran bodoh memang.
Saat rasa sedih demikian menghimpit, dada terasa sesak, mata terasa panas, namun ruang seolah tak memberi celah untuk sekadar menangis. Padahal bukankah yang paling dekat dan mungkin untuk dilakukan saat bersedih adalah menangis??
Jika menangis saja seakan tak lagi mendapat kesempatan, terkadang pikiran konyol dan naif terlintas di dalam pikiran.
Saya kadang berfikir, untuk menjadi manusia tak berhati. Sehingga tak perlu merasa sedih, tak akan merasa takut, khawatir, meski juga berarti tak akan pernah tahu seperti apa rasanya bahagia.
Hidup berjalan lurus, tanpa pernah peduli pada apapun. Bagaikan robot yang dingin dan cuek.
Haha...
pikiran bodoh memang.
12 Maret 2015
'Tragedi Sarah' - Bahaya Narkoba
Sahabat, pada postingan kali ini saya akan menuliskan sebuah kisah yang sangat menyesakkan. Kisah tentang kehidupan seseorang yang harus berakhir sangat tragis. Kisah yang bermula dari keisengan. Iseng bermain-main dengan narkoba.
Kisah ini saya ambil dari buku "Chicken Soup for Muslim" karya Ahmad Salim Baduwailan, dengan subjudul: 'Tragedi Sarah".
Berikut saya salin kembali kisahnya. Selamat membaca.
Kisah ini saya ambil dari buku "Chicken Soup for Muslim" karya Ahmad Salim Baduwailan, dengan subjudul: 'Tragedi Sarah".
Berikut saya salin kembali kisahnya. Selamat membaca.
06 Maret 2015
Mari Bersihkan Kacamata Kita
Assalamu'alaikum pembaca wafiyyatunnisa's site. . .
Apa kabar hari ini?
Adakah di antara sahabat yang menggunakan kacamata?
Saya adalah seorang pengguna kacamata minus. Sebagai pengguna kacamata maka saya sangat memahami bahwa apapun yang tertangkap oleh mata saya, terlebih dahulu akan melalui kepingan lensa yang bertengger manis di hadapan hidung saya.
Jika lensa kacamata saya bening, bersih, tanpa debu, maka jernih juga segala apa yang akan saya lihat.
Tapi bagaimana jika lensa kacamata saya penuh debu?
Jika karena debu ini maka dalam pandangan saya semua terasa kotor dan rusak/jelek, bagian manakah yang harus saya perbaiki.
Sahabat,
Berkaitan dengan tema ini, saya pernah membaca sebuah kisah (saya tidak tahu siapa pencetus asli dari kisah ini). Tapi boleh kiranya saya tampilkan di sini, sebagai sebuah ilustrasi sederhana.
Apa kabar hari ini?
Adakah di antara sahabat yang menggunakan kacamata?
Saya adalah seorang pengguna kacamata minus. Sebagai pengguna kacamata maka saya sangat memahami bahwa apapun yang tertangkap oleh mata saya, terlebih dahulu akan melalui kepingan lensa yang bertengger manis di hadapan hidung saya.
Jika lensa kacamata saya bening, bersih, tanpa debu, maka jernih juga segala apa yang akan saya lihat.
Tapi bagaimana jika lensa kacamata saya penuh debu?
Jika karena debu ini maka dalam pandangan saya semua terasa kotor dan rusak/jelek, bagian manakah yang harus saya perbaiki.
Sahabat,
Berkaitan dengan tema ini, saya pernah membaca sebuah kisah (saya tidak tahu siapa pencetus asli dari kisah ini). Tapi boleh kiranya saya tampilkan di sini, sebagai sebuah ilustrasi sederhana.
Langganan:
Postingan (Atom)
Memeluk Kenangan
Saat aku mencoba melupakan namun gagal, Saat itulah aku memutuskan untuk berhenti melupakan. Berdamai. Merangkai kisah dalam ...
-
Hari Ahad lalu (10 Februari 2013) saya iseng maen ke Gramedia di Jalan Merdeka Bandung. Keliatan banget yah lagi nggak ada kegiatan, samp...
-
Alhamdulillah, akhirnya saya bisa punya rumah sendiri. Prikitieew. Mau tau ceritanya?? Yah, dengan uang pas-pasan, salah-satu alterna...
-
Mendengar nama Zamzam, sebagian besar orang akan langsung membayangkan satu sosok yang begitu dekat dengan Alqur'an. Lantunan tilawah...