Ya, apapun kondisi hati kita satu tahun lalu, tetaplah kesempatan yang masih diberikan adalah sebuah anugerah yang tak terkira. Siapa sih yang akan memungkiri bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya Allah turunkan berlimpah karunia, ampunan, pahala, dan kemudahan dalam beribadah. Kita sering menyebutnya sebagai BULAN ISTIMEWA.
Jadi, terlepas berat atau tidak perjuangan ibadah yang akan kita jalani nanti, pastilah ada kebahagian luar biasa saat usia masih menghadapkan raga kita kepada tamu istimewa ini. Dan untuk itu, kita WAJIB bersyukur. Betul??
Nah! Sekarang nih yah. Ngomong-ngomong tentang tamu yang bentar lagi mau bertandang, kita udah nyiapin apa aja? Masa' iya sih tau ada tamu mau datang gak disuguhin apa-apa? Kita kan harus memuliakan tamu. Bukan begitu??
PERSIAPAN!
Ini nih yang mau kita bicarain kali ini. Apa aja sih yang kudu kita persiapkan? Minimal ada EMPAT persiapan utama. Apa aja tuh??
PERSIAPAN RUHIYAH
Ruhiyah perlu dibina, agar ibadah menjadi ringan dan mudah. Seharusnya persiapan ruhiyah telah dilakukan jauh sejak memasuki bulan Rajab. Sebagaimana pernah dituliskan dalam tulisan ini, bulan Rajab adalah saatnya kita mengambil start untuk melakukan pemanasan. Dengan ruhiyah yang mantap, InsyaAllah kita akan lebih siap 'berlari', mengejar target amalan yang ingin kita capai di bulan Ramadhan nanti.
Jika pun belum sempat melakukan pemanasan, tidak ada kata terlambat. Mari tetap perkuat ruhiyah kita dengan meningkatkan ibadah. Perbanyak baca alqur'an, shalat malam, dzikir, do'a, dan sebagainya.
Kekuatan ruhiyah ibarat bahan bakar ( baca ini) untuk dapat konsisten beribadah. Apapun targetnya InsyaAllah akan terasa mudah jika ruhiyah mampu memberikan support yang optimal.
Karena itu, selain sibuk menyusun daftar target amalan, yuks... cek lagi kesiapan ruhiyah kita. Kalo' udah ok, artinya kita SIAP berlari!
PERSIAPAN FIKRIYAH
Kenapa persiapan fikriyah menjadi penting? Karena dengan ilmu kita yakin bahwa apa yang kita lakukan telah sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Banyak ilmu yang harus kita rekam dalam pikiran kita.
Ilmu tentang amal-amalan utama, ilmu tentang pahala dan keutamaan yang tentu dapat menjadi motivasi bagi kita, ilmu tentang zakat, puasa, hingga i'tikaf. Semuanya wajib kita ketahui, agar ibadah kita memiliki landasan dan tidak sekadar berbuah lelah semata.
Kekuatan fikriyah mengenai segala hal yang berhubungan dengan bulan Ramadhan bisa didapatkan dengan rajin membaca buku, mencari di internet, menghadiri majelis ta'lim, atau bertanya langsung kepada pakarnya.
Yuk, kita persiapkan sejak sekarang, sehingga saat Ramadhan tiba, kita dapat memetakan dengan rinci tentang apa-apa saja yang harus kita lakukan.
Abu Darda r.a. telah menceritakan hadits berikut:
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَبْتَغِىْ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا اِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْمَلاَ ئِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضَاءً لِطَلِبِ الْعِلْمِ وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُلَهُ مَنْ فِى السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِى الاَرْضِ حَتَّى الْحِيْتََانُ فِى الْمَإِ وَفَضْلُ الْعَالِمِ عَلَىالْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِالْكَوَاكِبِ إِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءَ إِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْنَاَرًا وَلادِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَثُوْا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ اَخَذَ بِحَظِّ وَا فِرٍ (رواه أبو داود و الترميذى وله اللفظ )
Artinya:
Aku telah mendengar Rosulullah saw, bersabda: barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan menuju ke surga. Sesungguhnya para malaikat benar-benar meletakkan sayapnya karena ridha kepada penuntut ilmu. Sesungguhnya orang alim itu benar-benar dimintakan ampunan oleh semua makhluk di langit dan di bumi hingga ikan-ikan yang ada di air. Keutamaan orang yang alim atas yang ahli ibadah seperti keutamaan rembulan atas semua bintang-bintang. Sesungguhnya ulama itu adalah pewaris nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan tidak pula dirham melainkan mereka hanya mewariskan ilmu. Maka barang siapa yang mengambil ilmu bagian yang berlimpah.
"Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga." (HR. Muslim)
Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?" Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam menjawab, "Majelis-majelis taklim." (HR. Ath-Thabrani)
So, mari semangat mencari ilmu!
PERSIAPAN JASADIYAH
Ibadah di bulan Ramadhan, khususnya shaum/puasa, sudah pasti menuntut kesiapan secara fisik. Ibadah yang satu ini memang berhubungan erat dengan kondisi jasad/badan kita. Itulah mengapa orang yang sedang sakit diberikan rukhsah/keringanan untuk mengganti shaumnya di hari yang lain. Karena tanpa fisik yang sehat, tidak mudah untuk menuntaskan ibadah ini.
Selain puasa di siang hari, umat muslim juga berlomba untuk meningkatkan ibadah di malam hari. Shalat malam, tadarus, semua memaksa fisik untuk tak berloyo-loyo.
Pekerjaan rutin pun tentu tidak mungkin kita tinggalkan begitu saja. Aktivitas sekolah, kerja, semua tetap berjalan normal. Bayangkan betapa kita diharapkan dapat benar-benar sehat dan kuat.
Tak ada alasan untuk bermalasan, karena sejarah mencatat bahwa Rasulullah banyak memenangkan peperangan justru pada bulan Ramadhan, saat raga tengah khusyu' berpuasa.
Yuks, siapkan fisik kita! Jangan sampai fisik yang lemah menjadi penghalang untuk mengoptimalkan ibadah, di tengah orang-orang yang memang tengah berfastabiqul khairat menggapai keutamaan.
Setidaknya, kita dapat menjaga kondisi fisik dengan makan makanan bergizi, rutin mengkonsumsi madu, habbatusauda, atau sari kurma, tidur dan istirahat yang cukup, serta berolahraga secara teratur.
Abu Hurairah radhiyallahu’anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang mukmin yang lemah, namun pada masing-masingnya terdapat kebaikan.
PERSIAPAN MALIYAH/HARTA
Harta?? Buat apa hayyo?? Ada yang tau?
Buat beli baju lebaran!
Buat nyiapin ta'jil yang bergizi!
Buat persiapan mudik, menu hari raya, perabotan baru!
Hhm........
Tidak ada yang salah! Semua sah-sah aja, selama masih wajar dan tidak berlebihan.
Tapi persiapan harta yang akan dibahas di sini bukan berkaitan dengan itu semua. Ini lebih kepada peningkatan daya shadaqah, infaq, serta zakat yang akan kita salurkan.
Segala amal ibadah mendapat ganjaran yang berlipat. Sudah barang tentu kedermawanan pun tak ketinggalan harus kita tingkatkan.
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ
أَنَسٍ قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ
الصَّوْمِ أَفْضَلُ بَعْدَ رَمَضَانَ فَقَالَ شَعْبَانُ لِتَعْظِيمِ
رَمَضَانَ قِيلَ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ صَدَقَةٌ فِي
رَمَضَانَ
“Dari Anas berkata: Nabi saw ditanya
puasa apakah yang paling utama setelah Ramadhan? beliau bersabda: Puasa
Sya’ban untuk mengagungkan bulan Ramadhan. dikatakan: Sedekah apakah
yang paling utama? beliau bersabda: sedekah pada bulan Ramadhan” (Tirmidzi).
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Barang siapa memberi buka puasa pada orang yang
berpuasa maka baginya semisal pahala mereka tanpa mengurangi sedikit pun
dari pahala mereka.” (At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Darimi).
Keutamaan sadaqah mungkin tak perlu berpanjang lebar kita bahas di sini. Yang perlu kita tekankan adalah, bahwa mulia dan dasyatnya pahala sadaqah, tentu akan lebih utama lagi saat dilakukan di bulan suci Ramadhan.
Karena itu, jangan tahan harta kita lebih lama. Jangan sayang 'menghamburkan' harta untuk berinfaq. Mari dermawankan hati dan tangan kita. Persiapkan bagian harta khusus untuk dikeluarkan di bulan suci Ramadhan, lebih dari yang biasa kita keluarkan.
Kita dapat menghubungi pihak pengelola LAZ (Lembaga Amil Zakat) yang sudah pasti bersedia membantu. Biasanya di bulan Ramadhan, mereka punya program khusus, mulai dari kado lebaran yatim, buka bersama kaum dhuafa, wakaf alqur'an, dan lain sebagainya. Banyak LAZ yang bisa dipercaya, dan kita bisa menitipkan kepada beberapa LAZ yang kita yakini kredibilitasnya.
Selain itu, tak ada salahnya juga jika sekiranya di lingkungan sekitar kita terdapat kaum yang membutuhkan, ada di depan mata. Monggo salurkan langsung ke tangan mereka. Karena prinsipnya, sadaqah yang kita keluarkan haruslah bermanfaat dan sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Kita dapat menghubungi pihak pengelola LAZ (Lembaga Amil Zakat) yang sudah pasti bersedia membantu. Biasanya di bulan Ramadhan, mereka punya program khusus, mulai dari kado lebaran yatim, buka bersama kaum dhuafa, wakaf alqur'an, dan lain sebagainya. Banyak LAZ yang bisa dipercaya, dan kita bisa menitipkan kepada beberapa LAZ yang kita yakini kredibilitasnya.
Selain itu, tak ada salahnya juga jika sekiranya di lingkungan sekitar kita terdapat kaum yang membutuhkan, ada di depan mata. Monggo salurkan langsung ke tangan mereka. Karena prinsipnya, sadaqah yang kita keluarkan haruslah bermanfaat dan sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Nah sobat, itu dia persiapan minimal yang musti, kudu ada. Ini minimal lho yah! Ada banyak hal lain yang juga mungkin harus kita ingat dan perhatikan, untuk kelancaran ibadah di bulan suci Ramadhan nanti.
Ok! Selamat bersiap-siap yah! Selamat menempuh wisata ruhani yang menyenangkan. Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan lahir bathin bagi kita semua, agar kita dapat lulus menjadi pribadi yang bertaqwa.
Ramadhan in sight!!
Are U Ready to GO??!!
good artikel
BalasHapus